Pihak berwenang di Pulau Kreta Yunani mengatakan hujan lebat yang terus menerus telah menyebabkan banjir parah yang mengubah jalan menjadi sungai, menumbangkan pohon, merusak ratusan rumah dan bisnis serta menghanyutkan mobil ke laut.
Pejabat tanggap darurat mengatakan kerusakan terparah terjadi di timur ibu kota pulau itu, Iraklion, di kota-kota kecil dan desa-desa, di mana sekolah-sekolah ditutup, dan penduduk disarankan untuk tetap tinggal di dalam rumah. Di beberapa daerah, penghuni rumah berlindung di atap untuk menghindari air yang naik karena seluruh lingkungan terendam.
Pipa yang meledak, dan tanah longsor juga dilaporkan terjadi di daerah dengan medan terjal.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka menerima lebih dari 300 permohonan bantuan dari penduduk, terutama untuk memompa air banjir dari rumah dan toko, dan membantu 18 orang yang terjebak di dalam mobil atau gedung untuk pindah ke tempat yang aman di ibu kota dan daerah Rethymno. Petugas pemadam kebakaran, bersama unit Tanggap Bencana Khusus Kreta, ikut dalam operasi penyelamatan di pulau itu.
Tidak ada korban luka serius yang dilaporkan, tetapi pejabat pemerintah daerah mengatakan jaringan jalan di pulau itu telah rusak. Kreta juga terimbas penutupan wilayah karena virus corona, yang berlaku sejak Sabtu, sehingga memaksa bisnis tutup.
Banjir ini adalah yang ketiga kalinya dalam waktu kurang dari sebulan di daerah itu dan para peramal cuaca mengatakan curah hujan tinggi diperkirakan akan terus berlanjut hingga Kamis. [my/lt]
