Human Rights Watch mengatakan hampir 600 orang tewas dalam tahanan polisi di India antara tahun 2009-2015, dimana banyak diantaranya telah disiksa sebelumnya.
Dalam laporan yang dikeluarkan hari Senin (19/12), Human Rights Watch mengatakan polisi kerap mengesampingkan prosedur penangkapan dan menyiksa tersangka di penjara hingga mati. Polisi sering menyalahkan kematian itu sebagai tindakan bunuh diri atau sakit keras.
Kelompok hak asasi manusia yang berkantor di New York itu mendesak India untuk menerapkan sejumlah aturan yang kerap disepelekan dan menuntut petugas-petugas yang terlibat dalam kasus dugaan penganiayaan tahanan.
Meskipun menyiksa tahanan dinyatakan ilegal di India, banyak polisi bersikap terbuka tentang penggunaan “tahapan ketiga”, terminologi yang mencakup tindakan kekerasan, mulai dari tamparan hingga pemukulan, untuk mendapatkan informasi rinci atau pengakuan. [em]
