Tautan-tautan Akses

Hakim AS Beri Kesempatan Pembebasan Imigran Irak yang Ditahan


Warga Irak dan para pendukungnya berdemonstrasi di luar Gedung Pengadilan AS Theodore Levin di Detroit, Michigan, 21 Juni 2017.
Warga Irak dan para pendukungnya berdemonstrasi di luar Gedung Pengadilan AS Theodore Levin di Detroit, Michigan, 21 Juni 2017.

Warga negara Irak yang terancam deportasi di Amerika dan saat ini berada dalam tahanan harus diberi kesempatan memperoleh pembebasan, menurut keputusan Pengadilan Negeri Amerika.

Hakim di Detroit, Michigan, Selasa (2/1), memutuskan bahwa ratusan orang penduduk asli Irak yang disebut Chaldean, yang ditahan di pusat-pusat tahanan di seluruh negeri, setidaknya harus diberi kesempatan untuk membayar uang jaminan untuk menghindari deportasi.

Hakim Distrik Amerika Mark Goldsmith memerintahkan hakim-hakim imigrasi untuk mengadakan sidang-sidang dengar pendapat dan membebaskan tahanan tersebut, kecuali kalau mereka berisiko mengancam keselamatan umum. Tahanan yang tidak mengikuti sidang-sidang itu harus dibebaskan pada 2 Februari.

"Karena lebih banyak tahanan yang ditahan selama enam bulan, mereka harus diperlakukan sama ," CODE Legal Aid, pejabat advokasi untuk para tahanan, menulis di Facebook.

"Tradisi hukum kita menolak penahanan manusia pada saat hak-hak hukum mereka ditentukan, tanpa mendapat kesempatan untuk meyakinkan hakim bahwa norma-norma kebebasan harus diikuti," kata Goldsmith.

Dia membuat beberapa perkecualian, dan mengatakan bahwa seorang tahanan bisa tetap ditahan kalau pemerintah dapat menunjukkan bahwa tahanan itu telah bertindak dengan “maksud buruk".

Goldsmith juga mengatakan bahwa keputusannya hanya berlaku untuk kelompok warga asli Chaldean Irak yang beragama Kristen. [sp/ii]

XS
SM
MD
LG