Media milik pemerintah melaporkan, Garda Revolusioner Iran pada Sabtu (24/9) menyerang sebuah pangkalan kelompok militan Kurdi yang terletak di sebelah utara Irak.
Perkembangan itu terjadi sepekan setelah protes-protes luas anti-pemerintah mulai merebak terkait kematian seorang perempuan dalam tahanan polisi.
Kematian Mahsa Amini, 22 tahun, yang tewas dalam tahanan setelah ditangkap oleh polisi moral Iran, telah memicu kerusuhan di berbagai Provinsi Iran dan di Ibu Kota Teheran. keluarga Amini berasal dari wilayah yang didominasi Kurdi di Iran.
Islamic Republic News Agency (IRNA) mengatakan pasukan darat Garda melepaskan tembakan dari berbagai titik di Provinsi Azerbaijan Barat, Iran. Mereka menyerang apa yang digambarkannya sebagai "kelompok teroris" yang berbasis di seberang perbatasan di Irak. Laporan itu tidak memerinci lebih jauh.
IRNA juga mengatakan sebagian anggota kelompok separatis, yang dijuluki "Komleh" di Iran, ditangkap oleh pasukan intelijen, tanpa merincikan lebih lanjut.
Kantor berita semi resmi, Tasnim, yang diyakini dekat dengan militer Iran, mengutip pernyataan Garda yang mengatakan operasi itu akan berlanjut guna menjamin keamanan perbatasan. [vm/ft]
Forum