Tautan-tautan Akses

Forum Pengungsi Global Cari Solusi Berkelanjutan untuk Pengungsi


Forum Pengungsi Global Cari Solusi Berkelanjutan untuk Pengungsi
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:10 0:00

Para kepala negara dari Turki, Kosta Rika, Ethiopia, Pakistan, dan Jerman diperkirakan akan bergabung dengan lebih dari 1.200 diplomat, aktivis kemanusiaan, akademisi, dan pengungsi pada Forum Pengungsi Global, yang untuk pertama kali akan diselenggarakan pertengahan Desember mendatang di Jenewa.

CR: 29320501 Global Refugee Forum
Forum Pengungsi Global Cari Solusi Berkelanjutan untuk Pengungsi dan Penampung mereka

DATE: 09/12/2019
BYLINE: Lisa Schlein
DATELINE: Geneva

INTRO:

Para kepala negara dari Turki, Kosta Rika, Ethiopia, Pakistan, dan Jerman diperkirakan akan bergabung dengan lebih dari 1200 diplomat, aktivis kemanusiaan, akademisi, dan pengungsi pada Forum Pengungsi Global, yang untuk pertama kali akan diselenggarakan pertengahan Desember mendatang di Jenewa. Forum ini akan diprakarsai oleh badan pengungsi PBB dan pemerintah Swiss, serta bertujuan mencari solusi yang lebih baik dan berkesinambungan bagi krisis pengungsi global pada saat banyak negara menutup pintu untuk pengungsi dan pemohon suaka. Laporan wartawati VOA Lisa Schlein dari Jenewa selengkapnya dibawakan oleh Jimmy.



TEKS:

Badan PBB untuk urusan pengungsi UNHCR mengatakan, perang dan penganiayaan telah memaksa sekitar 71 juta orang meninggalkan tempat tinggal mereka. Lebih dari sepertiga adalah pengungsi, 85 persen dari mereka tinggal di negara yang berkembang, dan hanya 15 persen yang berhasil mendapatkan perlindungan di negara maju dan kaya.



Satu tahun lalu, Majelis Umum PBB mengesahkan Global Compact on Refugees atau Pernyataan Global Tentang Pengungsi dimana dunia sepakat untuk menanggapi situasi pengungsi secara lebih baik. Direktur forum UNHCR ini, Daniel Endres, mengatakan, pihaknya berharap bisa memanfaatkan momen yang penting ini.



Katanya, sasarannya adalah beralih dari usaha mengatasi situasi pengungsi ini lewat cara-cara jangka pendek dan darurat ke penanganan yang lebih pasti, sistematik, dan berkesinambungan.



((ENDRES ACT))
"Artinya, model baru untuk menanggapi situasi pengungsi ini, kita harus beralih dari kamp pengungsi, dimana pengungsi acapkali terisolir, tidak diijinkan meninggalkan kamp, ke apa yang kami sebut sebagai pembauran ke dalam masyarakat tuan rumah. Dengan begitu, mereka menjadi bagian masyarakat, mereka belajar, dan didukung oleh masyarakat ini, tetapi juga kemudian mereka menyumbang kepada masyarakat ini.”



Sementara UNHCR juga akan mencari dukungan finansial, pertemuan dua hari itu bukanlah konferensi yang sekadar menggalang dana. Ketua tim koordinasi Forum Pengungsi Global, Perveen Ali, mengatakan mereka akan mengupayakan komitmen kebijakan dari negara-negara selain komitmen moneter.



((ALI ACT))
"Misalnya, meminta komitmen agar pengungsi secara sistematik disertakan dalam keputusan mengenai dukungan pendanaan dan pengembangan. Kami juga mendesakkan dukungan materi dan teknis.”



Kata Ali, Badan PBB untuk Urusan Pengungsi mendorong negara-negara untuk berbagi tanggung jawab dan beban dari negara penampung pengungsi lewat jalur pemukiman kembali dan pelengkap. Katanya, ada banyak cara untuk negara-negara dan organisasi-organisasi menunjukkan solidaritas mereka pada negara-negara penampung pengungsi dengan mengajukan proposal-proposal mereka dalam forum tersebut. (jm/ka)
XS
SM
MD
LG