Filipina, yang biasanya menerima bantuan internasional, pekan ini mendapat kesempatan unik untuk memberikan bantuan, sewaktu pemerintah negara itu setuju untuk membantu Papua Nugini yang kesulitan dalam budidaya padi.
Para pejabat Filipina dan Papua Nugini, Rabu (16/5) menandatangani suatu perjanjian mengenai kerjasama dalam bidang pertanian, khususnya produksi beras, budidaya ikan air tawar dan tanaman industri, sebut kantor presiden di Manila.
Padi kemungkinan yang mendorong terjalinnya perjanjian itu karena Filipina telah berbagi teknik budidaya tanaman itu di luar negeri sebelumnya, kata Jonathan Ravelas, direktur strategi pasar di Banco de Oro UniBank di Metro Manila.
“Penanaman padi itu cukup sensitif, terutama di negara tropis,” jelas Ravelas. “Sebelum panen, ada musim hujan. Kami memiliki fasilitas yang menyediakan berbagai jenis padi yang tahan air atau sebangsanya.”
Filipina, sebagai negara berkembang, telah menerima miliaran dolar bantuan dan investasi yang dijanjikan negara-negara lain.
Sebagian besar berasal dari China, Jepang dan Amerika Serikat. [uh]
