Lawatan terjadwal ke Taiwan oleh Kelly Craft, Duta Besar AS untuk PBB, telah dibatalkan oleh Departemen Luar Negeri AS.
Craft dijadwalkan tiba di Taiwan pada Rabu (13/1) untuk kunjungan tiga hari yang mencakup pertemuan dengan Presiden Tsai Ing-wen dan para pejabat senior lainnya.
Namun juru bicara Departemen Luar Negeri Morgan Ortagus, Selasa (12/1), mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa departemen itu membatalkan seluruh perjalanan resmi pekan ini, seraya menyebut transisi ke pemerintahan presiden terpilih mendatang, Joe Biden, yang akan mulai menjabat mulai Rabu (20/1).
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, yang rencana kunjungannya ke Eropa juga dibatalkan, mengeluarkan pernyataan pada hari Sabtu (9/1) yang melonggarkan restriksi yang ditetapkan AS sendiri terhadap semua kontak antara para pejabat diplomatik AS dan para sejawat mereka di Taiwan.
Zhu Fenglian, juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, Rabu (13/1), mengatakan kepada para wartawan bahwa China menentang keras semua kontak resmi antara AS dan Taiwan.
Beijing menganggap pulau yang diperintah secara demokratis ini sebagai bagian dari teritorinya meskipun keduanya terpisah sejak berakhirnya perang saudara di China pada tahun 1949, sewaktu pasukan Nasionalis pimpinan Chiang Kai-shek diusir dari daratan oleh pasukan Komunis pimpinan Mao Zedong dan lari ke Taiwan.
Washington mengalihkan hubungan diplomatik resmi dari Taiwan ke Beijing pada tahun 1979, tetapi pemerintahan Trump telah membuat berang China karena semakin merangkul Taiwan baik secara diplomatik maupun militer sejak ia menjabat pada tahun 2017.
China meningkatkan penerbangan militer ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan setelah Menteri Kesehatan AS Alex Azar ke Taiwan pada bulan Agustus dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Keith Krach tiba di sana sebulan kemudian. [uh/ab]
