Departemen Kehakiman Amerika mengatakan akan memperkuat usaha melindungi lembaga-lembaga keagamaan dari tindakan diskriminatif yang dilakukan oleh pemerintahan kotapraja atau pemerintahan lokal.
Jaksa Agung Jeff Sessions hari Rabu (13/6) mengumumkan program yang disebut “Tempat Beribadah” yang akan melindungi hak pemilik rumah-rumah peribadatan atau lembaga-lembaga keagamaan untuk membangun, memperluas atau menyewa gedung.
UUD Amerika tidak hanya melindungi hak perorangan untuk beribadah di rumah sendiri, tapi juga melindungi orang-orang yang menjalankan praktek keagamaan di tempat umum, “termasuk di mana orang-orang mengadakan upacara peribadatan bersama,” kata Sessions dalam sebuah pernyataan.
Program pemerintah itu diumumkan sehubungan adanya gugatan hukum yang diajukan atas kotapraja Woodcliff Lake di negara bagian New Jersey, yang dituduh menolak mengeluarkan izin bangunan bagi kongregasi Yahudi ortodoks yang ingin membangun sinagoga. [ii]
