Ribuan orang berunjuk rasa, Minggu (6/9), untuk menuntut independensi dari Universitas Seni Teater dan Film Hongaria setelah pengangkatan dewan pengawas oleh pemerintah. Para demonstran mengatakan langkah itu akan menggerus otonomi universitas itu.
Manajemen universitas, yang banyak melahirkan sutradara dan sineas ternama Hongaria, mengundurkan diri Senin untuk memprotes perubahan itu, yang juga telah memicu beberapa direktur teater top untuk berhenti mengajar.
Para peserta aksi membentuk rantai manusia di jalan-jalan di Budapest tengah sebelum massa berkumpul di sebuah lapangan utama di luar Parlemen. Mereka menuntut otonomi universitas dan kebebasan dalam bidang seni dan pendidikan.
"Bagi sebuah universitas untuk bisa beroperasi secara otonom merupakan dasar dari demokrasi," kata Marta Barbarics, yang mengikuti unjuk rasa itu. "Apabila sebuah universitas tidak bisa mengajar dengan cara yang dianggap pantas oleh warganya maka ada masalah serius, dan kepemimpinan dari sebuah universitas tidak berhenti tanpa alasan."
Para pendukung Perdana Menteri Viktor Orban sejak lama berargumen bahwa sudah waktunya melakukan pergeseran budaya menuju nilai-nilai konservatif guna mengakhiri apa yang mereka sebut sebagai dominasi kesenian di Hongaria oleh kubu liberal dan sayap kiri. [vm/ft]