Pemotongan pajak dan peningkatan anggaran pertahanan adalah langkah-langkah yang akan diperkenalkan oleh China tahun ini untuk mendorong perekonomiannya yang lesu.
Perdana Menteri Li Keqiang mengumumkan langkah-langkah itu Selasa (5/3) pada hari pembukaan Kongres Rakyat Nasional China di Beijing.
Li mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa pembuat kebijakan menargetkan pertumbuhan ekonomi 6 hingga 6,5 persen tahun ini, sedikit penurunan dari target tahun lalu sebesar 6,5 persen. Ekonomi terbesar kedua di dunia itu mencatat pertumbuhan resmi 6,6 persen pada tahun 2018, laju paling lambat dalam hampir tiga dekade, karena lambatnya permintaan di dalam dan di luar negeri, serta perang dagang yang sengit dengan Amerika Serikat.
Perdana menteri Li mengatakan pemerintah China akan memangkas $298 miliar pajak perusahaan dan biaya kontribusi asuransi sosial serta menurunkan pajak pertambahan nilai untuk sektor manufaktur dari 16 menjadi 13 persen. Sementara itu, Beijing telah menyetujui anggaran militer sebesar $177 miliar untuk tahun ini. Jumlah itu menunjukkan adanya peningkatan sebesar 7,5 persen. [lt]
