Kelompok Islamis anti-Hizbullah yang menyebut dirinya Brigade Aisha telah mengaku bertanggung jawab atas pemboman Kamis (15/8) di wilayah Rweiss, basis kelompok militan Syiah Hizbullah di Lebanon.
Lebih dari 200 orang lainnya luka-luka dalam pemboman tersebut. Tayangan televisi menunjukkan suasana kacau dimana orang-orang cedera, gedung-gedung hancur dan mobil-mobil terbakar, sementara televisi Beirut melaporkan tembakan di dekat lokasi ledakan. Petugas pemadam kebakaran menggunakan tangga untuk membantu warga keluar dari rumah mereka. Tidak ada laporan mengenai penangkapan.
Serangan itu adalah yang kedua di daerah yang sama sejak para pejuang Hizbullah bergabung dengan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad awal tahun ini untuk memerangi pemberontak yang dipimpin Sunni di Suriah. Sebuah pemboman di dekatnya bulan lalu melukai lebih dari 50 orang.
Lebih dari 200 orang lainnya luka-luka dalam pemboman tersebut. Tayangan televisi menunjukkan suasana kacau dimana orang-orang cedera, gedung-gedung hancur dan mobil-mobil terbakar, sementara televisi Beirut melaporkan tembakan di dekat lokasi ledakan. Petugas pemadam kebakaran menggunakan tangga untuk membantu warga keluar dari rumah mereka. Tidak ada laporan mengenai penangkapan.
Serangan itu adalah yang kedua di daerah yang sama sejak para pejuang Hizbullah bergabung dengan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad awal tahun ini untuk memerangi pemberontak yang dipimpin Sunni di Suriah. Sebuah pemboman di dekatnya bulan lalu melukai lebih dari 50 orang.