Tautan-tautan Akses

Bencana Alam Sebabkan Kerugian Lebih Dari $100 Milyar Per Tahun


Para korban bencana alam di Vilonia, Arkansas, 30 April 2014.
Para korban bencana alam di Vilonia, Arkansas, 30 April 2014.

bencana dan bahaya alam pada 20 tahun terakhir telah mempengaruhi empat milyar orang, menewaskan 1,3 juta orang dan menghabiskan kerugian ekonomi US$2 trilyun.

Ratusan perwakilan pemerintah, otoritas lokal, sektor swasta dan masyarakat madani akan berkumpul untuk memulai pekerjaan untuk mencapai kesepakatan global baru mengenai Pengurangan Risiko Bencana minggu depan di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa.

Pertemuan ini akan memberikan dasar bagi Konferensi Dunia PBB ketiga mengenai Pengurangan Risiko Bencana, Maret mendatang di Sendai, Jepang.

Kesepakatan baru itu akan menggantikan Kerangka Kerja Hyogo untuk Aksi, yang diadopsi oleh semua negara anggota PBB di 2005 menyusul tsunami Samudera Hindia yang membunuh hampir seperempat juta orang.

PBB memperkirakan bahwa bencana dan bahaya alam pada 20 tahun terakhir telah mempengaruhi empat milyar orang, menewaskan 1,3 juta orang dan menghabiskan kerugian ekonomi US$2 trilyun.

Kepala Kantor PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana, Margareta Wahlstrom, mengatakan keberhasilan terbesar tunggal dari kesepakatan Hyogo adalah penyelamatan nyawa melalui pemberlakuan rencana persiapan, seperti sistem peringatan dini. Namun ia mengatakan kesepakatan itu telah usang.

"Sangat jelas bahwa sebuah kesepakatan baru yang telah diperbarui diperlukan karena kerugian ekonomi, urbanisasi yang pesat dan peningkatan kemakmuran di dunia. Pada saat yang sama, banyak aktor-aktor baru lainnya, karena kerugian ekonomi, sektor swasta memiliki fokus besar dalam hal ini juga," ujar Wahlstrom.

PBB memperkirakan kerugian ekonomi akibat bencana alam telah mencapai lebih dari $100 milyar per tahun dalam 10 tahun terakhir.

XS
SM
MD
LG