Sedikitnya satu orang tewas dan 21 lainnya luka-luka ketika badai Soulik melanda pantai timur laut Taiwan hari Sabtu (13/7).
Pusat Operasi Darurat Taiwan mengatakan seorang polisi berusia 50 tahun tewas terkena batu bata yang beterbangan, saat sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Sebagian besar korban luka-luka juga akibat tertimpa pohon atau reruntuhan bangunan yang beterbangan.
Sekolah dan toko-toko ditutup, sementara warga disarankan untuk tetap tinggal di dalam rumah. Angin kencang dan hujan lebat telah mengganggu perjalanan darat dan udara di seluruh kepulauan itu.
Para peramal cuaca memperkirakan badai akan terus menghantam Taiwan sepanjang hari Sabtu, meskipun pusat badai telah melewati negara kepulauan itu. Badai Soulik kemudian akan menuju propinsi Fujian dan Zhejiang di China.
Hujan tropis baru-baru ini di sebagian besar China telah menyebabkan sedikitnya 200 orang tewas atau hilang.
Pusat Operasi Darurat Taiwan mengatakan seorang polisi berusia 50 tahun tewas terkena batu bata yang beterbangan, saat sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Sebagian besar korban luka-luka juga akibat tertimpa pohon atau reruntuhan bangunan yang beterbangan.
Sekolah dan toko-toko ditutup, sementara warga disarankan untuk tetap tinggal di dalam rumah. Angin kencang dan hujan lebat telah mengganggu perjalanan darat dan udara di seluruh kepulauan itu.
Para peramal cuaca memperkirakan badai akan terus menghantam Taiwan sepanjang hari Sabtu, meskipun pusat badai telah melewati negara kepulauan itu. Badai Soulik kemudian akan menuju propinsi Fujian dan Zhejiang di China.
Hujan tropis baru-baru ini di sebagian besar China telah menyebabkan sedikitnya 200 orang tewas atau hilang.
