Tautan-tautan Akses

Afsel Jalani 5 Hari Masa Berkabung Nasional


Orang-orang mengantre untuk menjalani tes Covid-19 di Rumah Sakit Livingstone di Port Elizabeth, Afrika Selatan, 13 November 2020. (Foto: AFP)
Orang-orang mengantre untuk menjalani tes Covid-19 di Rumah Sakit Livingstone di Port Elizabeth, Afrika Selatan, 13 November 2020. (Foto: AFP)

Afrika Selatan menjalani masa lima hari berkabung untuk mengenang mereka yang meninggal karena kekerasan berbasis gender dan virus corona.

Masa berkabung dimulai hari Rabu (25/11), pada Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan dan 16 Hari Aktivisme Melawan Kekerasan Berbasis Gender.

Mpho Sempe, yang tinggal di Pretoria, mengatakan, ia dan sesama lelaki lainnya berkumpul sekali dalam sebulan untuk membahas kemungkinan solusi bagi kekerasan berbasis gender, yang telah mencemari negara itu selama bertahun-tahun.

Afrika Selatan juga dicekam oleh masalah lainnya, wabah virus corona, yang telah menewaskan 21.083 warganya.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyerukan masyarakat agar mengenakan ban lengan warna hitam atau penanda berkabung lainnya untuk memperingati dan menghormati mereka yang telah meninggal dunia.

Ramaphosa juga memerintahkan pengibaran bendera nasional setengah tiang di berbagai lokasi nasional penting dan gedung-gedung pemerintah hingga 29 November. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG