Kelompok oposisi terbesar di Mesir mengabaikan pihak penguasa dan melakukan aksi protes anti pemerintah di Kairo Ahad kemarin, mengakibatkan ditahannya sejumlah pengunjuk rasa.
Ribuan anggota polisi anti-huru-hara berhasil mencegah kelompok Persaudaraan Muslim melakukan demonstrasi di luar gedung parlemen Mesir. Namun, beberapa ratus anggota kelompok tersebut berkumpul di depan sebuah mesjid beberapa kilometer dari ibukota Mesir tersebut, meneriakkan tuntutan mereka bagi reformasi politik di Mesir. Aksi-aksi unjuk rasa yang lebih kecil juga dilakukan di tempat-tempat lain di Kairo.
Kira-kira 50 orang pengunjuk rasa ditahan. Pasukan keamanan menahan sejumlah lain pengunjuk rasa Sabtu baru lalu sebelum dilakukannya demonstrasi. Di antara yang ditahan adalah pejabat senior kelompok Persaudaraan Muslim Abdel Moneim Aboul Fotouh. Dia kemudian dibebaskan bersama dengan beberapa orang lainnya.
Kelompok Persaudaraan Muslim, yang secara resmi dilarang tahun 1954, menuntut agar pemerintah sekular Mesir diganti dengan sebuah negara Islam.