Tautan-tautan Akses

Seorang Menteri Malaysia Tuduh Malaysian Airlines Lakukan Diskriminasi Terhadap Perempuan - 2005-03-13


Seorang menteri kabinet Malaysia menuduh perusahaan penerbangan nasional Malaysian Airlines melakukan pembedaan terhadap kaum prempuan. Kebijaksanaan perusahaan penerbangan ini melarang stewardes mempunyai lebih dari dua orang anak, dan memaksa mereka penisun pada usia 45 tahun,10 tahun lebih awal daripada pria. Harian Sunday Star mengutip Menteri untuk urusan Prempuan, Keluarga dan Pembangunan Masyarakat Malaysia, Sharizat Abdul Jalil yang mendesak perusahaan penerbangan itu, agar memeriksa kembali kebijaksanaannya. Sharizat mengatakan kepada harian itu, adalah sistim kuno untuk melarang prempuan mempunyai sejumlah anak, dan mengatakan kepada mereka, bahwa mereka tidak dapat berfungsi lagi sebagai karyawan setelah usia 45 tahun. Menteri Sharizat mengatakan, perusahaan penerbangan itu seharusnya menyesuaikan kebijaksanaannya dengan konstitusi nasional, yang melarang pembedaan berdasarkan agama, suku bangsa dan jenis kelamin.

XS
SM
MD
LG