Perdana Menteri Montenegro, Milo Djukanovic bertekad akan mengadakan referendum tentang kemerdekaan tahun depan, kecuali kalau pejabat Serbia sepakat untuk sama sekali melepaskan ikatan longgar antara Serbia dan Montenegro. Djukanovic mengusulkan kedua negara bagian Yugoslavia itu sama-sama mengumumkan kemerdekaan, kemudian saling mengakui keberadaan mereka, dan baru mendirikan persatuan negara-negara independen, seperti yang terjadi setelah runtuhnya Uni soviet dalam permulaan tahun ‘90-an. Tapi PM Serbia, Vojislav Kostunica menolak usul Montenegro itu.