Presiden Filipina, Gloria Arroyo berjanji untuk memberantas kelompok teroris yang menyatakan bertanggung jawab atas tiga serangan bom yang mematikan kemarin. Presiden Arroyo mengatakan serangan-serangan bom itu tidak akan membuat pemerintah menarik diri dari usaha memberantas ekstremis. Paling sedikit 10 orang tewas dan lebih dari 120 orang lain luka-luka dalam serangan-serangan bom di General Santos City, dan Davao di pulau Mindanao, dan di ibu-kota Filipina, Manila. Kelompom Muslim ekstrim Abu Sayyaf menyatakan bertang-gung jawab atas serangan-serangan bom itu dan mengata-kan, hal itu adalah pembalasan terhadap kampanye militer pemerintah melawan pemberontak Muslim di Pulau Jolo, Filipina Selatan.