Fihak militer Filipina telah meningkatkan ofensif terhadap kekuatan Muslim militan di Selatan, guna mengakhiri pertempuran yang sudah berlangsung lebih dari seminggu.
Jurubicara militer, Letnan Kolonel Bueanventura Pascal mengatakan hari ini, bahwa sekitar 200 anggota militan telah terpojok disebuah desa di luar ibukota Sulu, di pulau Jolo. Katanya, mereka kehabisan makanan dan amunisi.
Paling sedikit 75 orang tewas sejak pertempuran pecah minggu lalu, ketika orang bersenjata menyerang pos militer di sana. Militan ini terdiri dari anggota kelompok Abu Sayyaf, yang dikenal karena aksi penculikan mereka, serta juga pengikut dari pemimpin pembrontak Muslim yang dipenjara, Nur Misuari.
Lebih dari dari 2000 keluarga mengungsi dari rumah mereka akibat pertempuran yang terjadi.