Harian Washington Post melaporkan, Amerika telah mengirim sejumlah pesawat mata-mata tidak berawak terbang diatas kawasan Iran sejak hampir satu tahun ini. Kata laporan itu, Amerika sedang berusaha mencari bukti-bukti adanya proyek senjata nuklir Iran dan sekaligus untuk melihat kelemahan pertahanan udaranya. Harian Washington Post mengutip tiga orang pejabat Amerika yang mengatakan bahwa pesawat tidak berawak itu diluncurkan dari Irak. Tidak ada komentar dari pemerintah Amerika tentang laporan itu. Iran hari Minggu memperingatkan Amerika supaya jangan menyerang fasilitas nuklirnya, dan menolak usul sejumlah negara Eropa untuk membatasi kemampuannya membuat bahan bakar nuklir. Iran sebelum ini mengatakan akan menghentikan pembangunan sebuah reaktor nuklir air berat, yang bisa dipakai untuk membangkitkan tenaga listrik, tapi juga bisa dipakai untuk menghasilkan bahan senjata nuklir. Sekretaris-Jenderal PBB Kofi Annan mengatakan, dunia tidak lama lagi akan menghadapi banjirnya negara-negara yang ingin mendapatkan senjata nuklir. Kata Annan, perjanjian non-proliferasi nuklir tidak akan cukup untuk mencegah penyebaran senjata nuklir itu, dan dia mengusulkan diadakannya tindakan pencegahan gabungan, termasuk sistem pemeriksaan yang lebih keras. Jerman kemarin mengancam akan mengadukan Iran kepada DK PBB kalau negeri itu terus juga melanjutkan usahanya untuk memperkaya uranium.