Kekerasan terus berlanjut di propinsi-propinsi bagian selatan Thailand, meskipun pemerintah telah berusaha meredakan ketegangan akhir-akhir ini di wilayah mayoritas Muslim itu – dengan menjatuhkan jutaan merpati kertas sebagai isyarat perdamaian. Polisi mengatakan bom meledak di propinsi Narathiwat hari ini, melukai paling sedikit seorang tentara. Aksi-aksi bakar di wilayah yang sama kemarin menghancurkan sebuah kompleks perumahan guru-guru dan merusakkan sebuah sekolah. Di propinsi Pattani, 2 pria bersenjata menembak mati seorang pensiunan jaksa di tambak udangnya, dan seorang pemilik toko berumur 64 tahun ditembak mati di tokonya di kecamatan Muang. Kedua pembunuhan itu terjadi Ahad kemarin. Sekitar 50 pesawat angkatan udara Thailand berpatroli di propinsi-propinsi selatan yang rusuh untuk menyebarkan 120 juta burung kertas atau origami, yang melambangkan keinginan bangsa untuk berdamai. Seluruh rakyat Thailand diminta turut serta dalam kampanye ini, yang juga sekalian merayakan hari ulangtahun Raja Bhumibol Adulyadej.