Mahkamah Agung Ukraina diduga akan mengeluarkan putusan hari ini mengenai sengketa pemilihan yang telah menyebabkan negara bekas republik Soviet itu terpecah dua, dan ibukotanya, Kiev lumpuh karena demonstrasi besar-besaran. Selama satu pekan ini, Mahkamah bersidang membahas kasus tersebut dan pembahasan para hakim kabarnya sudah mencapai jam-jam terakhir. Kandidat pro-Barat Viktor Yuschenko mengatakan, dia korban permainan kotor besar-besaran dalam pemilihan presiden bulan lalu. Yuschenko meminta kepada Mahkamah Agung agar menya-takan bahwa hasil pemilihan tidak berlaku dan membatalkan deklarasi oleh Komisi Pemilihan yang menyatakan bahwa Viktor Yanukovich menang pemilihan babak kedua dengan perbedaan suara tipis. Presiden Leonid Kuchma yang akan meletakkan jabatan, mula-mula mendukung Yanukovich, tetapi sekarang dia mengatakan, pemilihan presiden harus di-adakan lagi secepat-cepatnya, karena Ukraina memerlukan pemerintah yang mampu dan berfungsi. Kemarin Kuchma bertemu dengan Presiden Russia Putin di Moskow yang menyatakan bersedia membantu mengatasi krisis pemilihan di Ukraina.