Tautan-tautan Akses

Amerika Menolak Hasil Pemilu Presiden Ukraina, Serukan Penghitungan Ulang - 2004-11-25


Amerika Serikat telah menolak hasil pemilu presiden Ukraina dan menyerukan penghitungan kembali kertas suara. Menteri Luar Negeri Colin Powell mengatakan hasil pemilu tersebut belum dapat diakui sah sebelum tuduhan kecurangan yang luas diselidiki. Pengumumannya dikeluarkan di Washington hari ini tak lama setelah para pejabat di Ukraina menyatakan Perdana Menteri Viktor Yanukovych yang pro-Rusia sebagai pemenang pemilihan hari Minggu itu. Calon oposisi pro-Barat, Viktor Yuschenko telah menyerukan pemogokan umum. Powell memperingatkan konsekwensinya pada hubungan Ukraina-Amerika Serikat. Dia juga menyerukan agar pihak berwenang Ukraina tidak menggunakan kekerasan terhadap puluhan ribu demonstran pro-oposisi yang ber-unjuk rasa di Kiev. Para pejabat pemilu di Ukraina mengatakan perdana menteri itu menang dengan dukungan hanya sedikit di atas 49 persen. Para pengamat Eropa dan Amerika menuduh adanya kecurangan luas.

Sementara, Wakil Perdana Menteri Kanada Anne McLellan mengatakan hasil-hasil pemilu presiden di Ukraina itu tidak mencerminkan keinginan demokratis sejati rakyat Ukraina. Lebih dari sejuta warga Kanada adalah keturunan Ukraina. Komisi Helsinki Amerika – badan yang memonitor kemajuan hak azasi – menyatakan dukungan kepada para demonstran oposisi di Kiev mengingat yang disebutnya “pemalsuan dan kecurangan menyolok” dalam pemilu itu.

Tetapi parlemen Rusia, Duma, dalam sebuah resolusi mengutuk demonstrasi di Kiev tersebut.

Para pejabat Rusia mengatakan Presiden Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder membahas situasi itu melalui telepon dan sependapat solusi harus ditemukan dalam kerangka undang-undang Ukraina.

XS
SM
MD
LG