Perdana Menteri Australia John Howard mengatakan pembunuhan pekerja bantuan internasional Margaret Hassan di Irak sangat mengejutkan dan tidak berperikemanusiaan.
PM Howard juga mengatakan kepada parlemen Australia di Canberra hari Kamis ini bahwa mayat seorang perempuan yang ditemukan di Fallujah kemungkinan besar adalah mayat Margaret Hassan.
Namun, ketika ditanya oleh para wartawan kemudian, PM Howard tidak memberikan rincian terhadap pernyataannya, dia hanya mengatakan bahwa para pembunuh Margaret Hassan belum menyerahkan mayatnya kepada pemerintah Australia.
Hari Ahad lalu, tentara angkatan laut Amerika di Fallujah menemukan mayat yang telah dirusak yang tampaknya adalah mayat seorang perempuan warga asing. Beberapa hari sebelumnya, jaringan televisi berbahasa Arab al-Jazeera menyatakan bahwa mereka menerima sebuah rekaman video yang kelihatan menunjukkan peristiwa pembunuhan Margaret Hassan.
Para penculik tak dikenal menculik Margaret Hassan bulan lalu dan meminta negara Inggris agar menarik pasukannya dari Irak.