Sehubungan dengan kematian Arafat, mantan Perdana Menteri Palestina Mahmoud Abbas terpilih untuk memegang jabatan yang paling berwenang dalam hirarkhi politik Palestina sebagai ketua organisasi Pembebasan Palestina, PLO. Pimpinan politbiro PLO yang berhaluan keras, Farouk Kaddoumi akan menggantikan Arafat sebagai pemimpin Al Fatah, yang mendominasi PLO. Ketua Paerlemen Palestina Rawhi Fattouh akan menjabat sebagai presiden sementara Otoritas Palestina sampai seorang pemimpin baru terpilih dalam waktu 60 hari. Perdana Menteri Ahmad Qureia diperkirakan akan terus memegang tanggungjawab menjalankan urusan pemerintahan dan kemungkinan diberi wewenang lebih besar atas pasukan keamanan Palestina. Sementara, jenazah pemimpin Palestina Yasser Arafat telah tiba di Kairo bagi upacara pemakaman yang akan berlangsung hari Jumat ini. Pemimpin berusia 75 tahun itu meninggal hari ini di sebuah rumahsakit di Paris. Menurut rencana, jenazah Arafat akan disembahyangkan menyusul upacara penghormatan militer. Arafat akan dikebumikan di kompleksnya di Ramallah, Tepi Barat dimana dia telah tinggal selama 35 bulan terakhir, praktis sebagai tahanan rumah Israel. Ratusan pelayat yang mengibar-ngibarkan bendera berkumpul di satu areal kecil dekat kompleks itu senja ini.
Puluhan ribu pengungsi Palestina di kamp-kamp pengungsi di seantero Timur Tengah menerima berita kematian Arafat dengan sedih dan tekad bulat. Di Libanon, mereka membakar bendera Israel dan Amerika, sementara yang lain bersumpah akan terus memperjuangkan impian Arafat bagi pembentukan negara Palestina.