Para pejabat Israel mengatakan, mereka tidak akan membatasi jumlah jemaah Islam yang sembahyang selama Ramadhan di mesjid Al Aqsa di Yerusalem. Biasanya ratusan ribu warga Palestina datang sembahyang selama bulan Ramadan di kompleks mesjid itu yang juga dikenal sebagai Haram al-Sharief dan oleh pemeluk Yahudi disebut Temple Mount. Hari Rabu, Menteri Keamanan Umum Israel mengatakan ada kekhawatiran bagian kompleks itu bisa ambruk oleh banyaknya orang. Tetapi Perdana Menteri Ariel Sharon hari ini mengatakan para pejabat muslim yang mengelola kompleks itu telah memberi jaminan kepadanya bahwa mereka akan berhati-hati. Kedua pihak sering cekcok mengenai kompleks itu, salah satu bagian yang paling peka dalam konflik Israel-Palestina.