Tautan-tautan Akses

Milisi Al-Sadr Sepakat Akan Melucuti Senjata Mulai Pekan Depan - 2004-10-09


Ali Smeisem, seorang pembantu senior ulama Shiah radikal Muqtada al-Sadr mengatakan, kaum milisi yang setia akan melucuti senjata mereka pekan depan setelah Sabtu ini dicapai persetujuan dengan pemerintah sementara Irak. Ali Smeisem mengemukakan, kaum pejuang akan menyerahkan senjata medium dan senjata berat kepada polisi di daerah Sadr, di kota Baghdad, hari Senin. Dikatakannya, pemerintah akan menghentikan serangan dan pengejaran terhadap pengikut al-Sadr sebagai langkah menggalang rasa saling percaya. Tidak jelas apakah kaum milisi bermaksud akan melucuti senjata mereka di bagian lain Irak juga. Pemerintah sementara Irak sekarang mengadakan pembicaran dengan para pemimpin suku dan para anggota gerakan al-Sadr untuk mengakhiri bentrokan di kota Sadr.

Perdana Menteri Inggris Tony Blair telah mengutuk pemenggalan kepala sandera Kenneth Bigley oleh kaum militan di Irak, dengan menyebutnya sebagai pembunuhan sangat kejam. Dalam pernyataannya, PM Blair memberikan reaksi yang sangat tajam terhadap para pembunuh insinyur Inggris Kenneth Bigley, berumur 62 tahun itu, yang diculik di Baghdad 16 September lalu bersama dua warga Amerika, yang juga telah dipenggal . Majlis muslim Inggris, organisasi yang berusaha membebaskan Bigley, menggambarkan pembunuhan tersebut sangat menjijikkan dan sangat tercela. Masyarakat keluarga Bigley di kota Liverpool mengadakan hari berkabung satu hari Sabtu ini. Para penculik Bigley yang menuntut agar pasukan pimpinan AS membebaskan tiga tahanan perempuan dari penjara di Irak, dipimpin oleh Abu Mussab al-ZarqAWI, militan kelahiran Yordania yang dicurigai berkaitan dengan jaringan teror al-Qaida.

XS
SM
MD
LG