Salah satu komisi parlemen yang didominasi oleh kalangan berhaluan keras di Iran telah menyetujui rancangan undang-undang untuk memulai lagi program memperkaya uranium.
Kantor berita Iran, IRNA, mengatakan komisi itu mengambil langkah demikian hari Selasa, meskipun masih memerlukan persetujuan parlemen secara menyeluruh.
Teheran tahun lalu bersedia menangguhkan program memperkaya uranium sementara tim inspektur menyelidiki tuduhan bahwa Iran hendak memperoleh senjata nuklir. Iran menyatakan pihaknya hanya ingin membangkitkan tenaga listrik.
Dalam perkembangan terkait, mantan Presiden Iran Ali Akbar Hashemi Rafsanjani hari ini dikutip mengatakan negara Islam itu kini memiliki rudal dengan daya-jangkau sampai sejauh 2000 kilometer. Para pakar militer mengatakan rudal ini akan mampu menghantam sasaran di berbagai bagian Eropa tenggara.
Di Washington, seorang jurubicara Departemen Luar Negeri mengatakan Amerika terus menaruh keprihatinan serius mengenai program rudal Iran.