Presiden Rusia Vladimir Putin telah berjanji akan tetap berkomitmen pada demokrasi dan ekonomi pasar, ketika dia menanggapi para pengecam yang melihatnya akan kembali ke cara-cara era Sovyet.
Putin mengatakan pada konperensi para eksekutif media internasional di Moskow bahwa Rusia membuat pilihan itu 10 tahun lalu untuk mewujudkan negara yang demokratis, menjalankan pasar bebas, dan berorientasi sosial.
Namun, kata Putin, keamanan juga sama pentingnya dengan demokrasi.
Pemimpin Rusia itu mengumumkan suatu program langkah yang keras anti-terorisme setelah terjadi tragedi di sekolah Beslan.
Putin ingin membatasi jumlah partai politik di parlemen dan menunjuk para gubernur regional, dan tidak memilih mereka.
Gedung Putih dan Uni Eropa telah menyatakan prihatin bahwa perubahan itu mungkin akan merongrong demokrasi.
Putin menyatakan, wewenang pemerintah secara sentral diperlukan untuk menangani terorisme.