Rusia masih terus menghitung korban jiwa dari krisis berdarah penyanderaan terhadap murid sekolah yang berakhir Jumat kemarin dengan pertempuran antara pasukan militer Rusia dan kaum militan yang menduduki gedung sekolah itu.
Menurut laporan terbaru korban jiwa mencapai 322, sekitar separonya anak-anak. Para pejabat Rusia menyatakan, diantara yang tewas adalah 27 penyerang dari warga Chechnya dan Arab. Diberitakan, banyak dari yang luka dalam keadaan sangat parah.
Lebih dari 700 orang menderita luka ketika pasukan militer Rusia menyerbu gedung sekolah itu Jumat kemarin sesudah terdengar ledakan-ledakan di dalam gedung itu.
Krisis penyanderaan mulai terjadi Rabu lalu, ketika kaum militan bersenjata menduduki gedung sekolah tersebut dan menyandera sekitar 1200 murid, guru dan orang tua murid.