Tautan-tautan Akses

Irak Mencabut Larangan Terbit Koran Radikal Yang Diperintahkan Oleh AS - 2004-07-19


Pemerintah sementara Irak telah mencabut larangan Amerika terhadap suratkabar corong ulama radikal Shiah Moqtada al Sadr. Di Baghdad hari Ahad, sebuah pernyataan pemerintah mengatakan tindakan itu sesuai dengan keyakinan Perdana Menteri Sementara Irak Iyad Allawi akan kebebasan pers. Mantan adiministratur Amerika di Irak Paul Bremer menutup suratkabar Al-Hawza bulan Maret yang lalu, setelah menuduh suratkabar itu berkali-kali menganjurkan kekerasan anti Amerika. Penutupan itu mengakibatkan aksi protes dan pergolakan yang luas di beberapa kota yang mayoritas penduduknya Shiah di Irak selatan. Ratusan warga Irak tewas dalam bentrok yang menghadapkan anggota-anggota tentara Mahdi pimpinan Moqtada al Sadr dengan pasukan koalisi pimpinan Amerika.

Sebelumnya diberitakan, sekurangnya 12 orang tewas dalam serangan udara Amerika di kota Fallujah di Irak. Para saksi mata mengatakan serangan hari Ahad di barat Baghdad itu dipusatkan pada sebuah rumah di kota itu.

Para pejabat Amerika mengatakan intelijen menunjukkan kurang lebih 25 pemberontak yang terkait dengan pemimpin teror al Qaida, Abu Musab al Zarqawi berada di tempat yang diserang itu sebelum serangan Amerika tersebut.

Serangan itu menindak-lanjuti janji PM Irak Iyad Allawi untuk "memusnahkan" kalompok-kelompok teroris di Irak. Serangan itu juga dilakukan sehari setelah usaha pembunuhan yang gagal terhadap menteri Kehakiman Irak. Empat orang lainnya tewas dalam serangan Baghdad itu.

Dalam perkembangan lain, seorang pemimpin senior pasukan elit Saddam Hussein, Pengawal Republik telah ditangkap dekat kota asal diktator terguling, Tikrit. Seorang jubicara militer Amerika mengatakan mantan Mayor Jendral Sufyan Maher Hassan ditangkap Jumat lalu.

XS
SM
MD
LG