Ledakan bom mobil bunuh diri di tengah kota Baghdad menewaskan paling sedikit 10 orang dan melukai kira-kira 40 lainnya – dalam serangan teror paling buruk di ibukota Irak itu sejak pengalihan kekuasaan bulan lalu. Di tempat ledakan, tidak jauh dari kantor pemerintahan interim dan militer Amerika, Perdana Menteri Iyad Allawi mengatakan serangan tersebut adalah agresi terang-terangan terhadap rakyat Irak dan bertekad untuk menyeret penjahatnya ke pengadilan. Presiden Bush mengatakan dalam rapat umum kampanye di negara bagian Wisconsin bahwa ia mencurigai teroris Abu Musab al-Zarqawi yang berhubungan dengan al-Qaida mendalangi peledakan bom mobil tadi. Sementara itu, beberapa orang melakukan serangan yang menewaskan Gubernur Mosul dan dua orang pengawal pribadinya dalam penyergapan terhadap iring-iringan kendaraannya ketika mereka sedang menuju Baghdad. Sebuah situs internet islamis memuat surat atas nama al-Zarqawi yang mengancam nyawa perdana menteri Irak. Surat tersebut mengatakan Allawi telah nyaris kena tembak, tetapi ia tidak akan mujur lagi di masa depan.
Sementara itu, Bulgaria telah bertekad untuk mempertahankan pasukannya di Irak, setelah pemenggalan kepala seorang warganya oleh penculik yang berhubungan dengan teroris yang dicari Abu Musab al-Zarqawi. Komplotan itu juga mengatakan mereka akan membunuh seorang lagi sandera dari bulgaria kalau pasukan Amerika tidak membebaskan semua orang Irak yang ditahan. Sementara Filipina akan menarik kontingen kemanusiaannya dari Irak dalam tindakan yang tampaknya untuk memenuhi tuntutan militan yang telah mengancam akan membunuh seorang sandera warga filipina. Jurubicara departemen luar negeri Amerika richard boucher memperingatkan bahwa memberi konsesi kepada penyandera dan teroris mendorong mereka untuk melakukan lagi penyanderaan. Dan perusahaan Arab Saudi yang mempekerjakan seorang warga mesir yang disandera di Irak mengatakan mereka akan menghentikan operasi di Irak untuk memenuhi tuntutan penculik.