Sebuah laporan yang diterbitkan mengenai kondisi di penjara yang dioperasikan AS di Irak menyatakan bahwa Menteri Pertahanan AS sendiri yang memberikan otorisasi dilakukan interogasi secara kasar terhadap para tahanan di Irak, namun para pejabat Departemen Pertahanan AS menyangkal keras pernyataan itu. Majalah New Yorker mengutip para pejabat intelijen yang sekarang dan juga para bekas pejabat intelijen yang mengatakan bahwa Menteri Donald Rumsfeld menyetujui penggunaan interogasi dengan kekerasan fisik dan pelecehan seksual terhadap para tahanan Irak. Jubir Pentagon mengatakan penyataan dalam majalah tadi tidak masuk akal, bersifat konspirasi dan penuh kekeliruan. Jubiir itu mengemukakan, Pentagon tidak memerintahkan ataupun memberi otorisasi dilakukan pelanggaran terhadap para tahanan yang disekap di penjara Abu Ghraib, dekat Baghdad.