Jepang telah mengumumkan PM Junichiro Koizumi akan bertolak ke Korea Utara pada tanggal 22 Mei, untuk berunding dengan pemimpin Pyongyang, Kim Jong-il, yang senang mengucilkan diri itu. Koizumi diduga akan mengajukan secara langsung kepada Pyongyang untuk membebaskan para anggota keluarga warga Jepang yang diculik Korea Utara seperempat abad lalu. 5 dari korban penculikan tsb diizinkan kembali ke Jepang pada tahun 2002, tetapi isteri dan anak-anak mereka yang warga Korea tidak diizinkan mengikuti mereka. Penyelesaian dalam perselisihan penculikan itu akan dapat mengatasi perbedaan pendapat yang telah berlangsung lama antara Jepang dan Korea Utara.