Jaringan televisi pemerintah Jordania menyiarkan apa yang disebutnya pengakuan sejumlah anggota kelompok al-Qaida yang katanya akan melancarkan serangan bunuh diri dengan menggunakan senjata kimia. Kata Azmi Jayoussi, yang disebut sebagai pemimpin jaringan teror itu, dia mendapat perintah langsung dari pejabat al-Qaida Abu Musab al-Zarkawi, ketika dia berada di Irak. Kata Jayoussi, Zarkawi memberi dia uang dan paspor-paspor palsu untuk melancarkan serangan itu. Kata Jayoussi, dia telah membuat 20 ton bahan peledak kimia, yang akan digunakan untuk menghancurkan dinas intelijen Jordania, kantor perdana menteri dan kedutaan Amerika. Pejabat Amerika telah menjanjikan hadiah 10 juta dollar bagi penangkapan al-Zarkawi. Kata pejabat Jordania, serangan teroris itu akan menggunakan dua jenis bom, yang pertama bom biasa, dan yang kedua bom yang berisi gas kimia beracun.
Sementara itu, sebuah web site internet memuat keterangan orang yang disebut sebagai Abu Musab al-Zarkawi, yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan bunuh diri hari Sabtu atas fasilitas minyak Irak di Teluk Persia. Serangan yang terjadi di dekat pelabuhan Basra itu menewaskan tiga orang tentara Amerika. Kata pernyataan tadi, serangan atas pangkalan minyak di Basra itu sama dengan serangan empat tahun lalu atas kapal perang Amerika Cole di lepas pantai Yemen, yang menewaskan 17 orang tentara Amerika. Kata pernyataan dalam website itu, serangan-serangan atas kepentingan Amerika akan dilanjutkan; tapi keabsahan pernyataan itu belum bisa dikukuhkan. Abu Musab al-Zarkawi adalah warga Jordania yang sedang dicari dan dikejar oleh pasukan koalisi atas tuduhan mengatur sejumlah serangan bom di Irak.