Media Korea Selatan mengatakan, tabrakan antara dua keretaapi Korea Utara yang mengangkut bahan yang mudah terbakar mungkin telah menyebabkan ribuan korban dekat perbatasan dengan Cina. Belum ada konfirmasi para pejabat Korea Utara mengenai tabrakan di Ryonchon, sekitar 50 kilometer di selatan perbatasan dengan Cina itu. Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan, Pyongyang telah menyatakan keadaan darurat. Narasumber di Cina memberitahu Yonhap, tabrakan itu menyebabkan ledakan dahsyat yang menghancurkan stasiun keretaapi di dekatnya. Dikatakan, korban mungkin mencapai ribuan. Ledakan itu terjadi kira-kira 9 jam setelah keretaapi pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il melewati wilayah itu.