Presiden Bush mengucapkan selamat kepada Dewan Peme-rintah Irak dan rakyat negara itu atas ditandatanganinya konstitusi sementara dan dia menyatakannya sebagai peristiwa penting dalam lembaran sejarah Irak menuju kehidupan yang bebas dan damai. Negara-negara Eropa dan negara-negara Arab dan Muslim menyambut gembira pe-nandatanganan dokumen tsb. Semua, ke 25 anggota Dewan Pemerintah Irak menandatangani UUD sementara itu. Tetapi beberapa jam kemudian, tokoh tertinggi Shiah, Ayatollah Ali al-Sistani mengatakan dokumen itu dapat menghambat usaha Irak untuk menyusun UUD permanen ke arah negara yang bersatu. Menurut rencana, UUD sementara ini akan mulai berlaku tanggal 30 Juni, pada waktu pemerintah transisi Irak mulai berfungsi.