Tautan-tautan Akses

Sedikitnya Lapangan Kerja Di Amerika - 2004-03-09


Golongan Partai Demokrat dalam Kongres Amerika meningkatkan kecaman mereka terhadap rekor Presiden Bush di bidang lapangan kerja, setelah sebuah laporan baru Pemerintah pekan lalu menunjukkan lebih sedikit lapangan kerja yang tercipta daripada yang diharapkan bulan lalu. Kalau laporan demikian terus berlangsung, hal itu akan menyulitkan usaha Presiden Bush untuk terpilih kembali dalam pemilihan presiden tahun ini.

Laporan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat menunjukkan bahwa hanya 21 ribu lapangan kerja yang tercipta bulan lalu, yang mengejutkan para pakar ekonomi yang telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi belakangan ini akan menciptakan lapangan kerja yang jumlahnya beberapa kali lipat jumlah yang ada. Laporan tersebut mengatakan, angka pengangguran tetap 5,6 persen dalam bulan Februari.

Golongan partai Demokrat yang memandang Presiden Bush lemah dalam bidang ekonomi dengan cepat menggunakan laporan itu untuk mengecamnya. Kontestan terkuat untuk terpilih menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, Senator John Kerry dari negara bagian Massachussetts mengeluarkan pernyataan yang mengatakan,”dengan tingkat demikian, Pemerintahan Bush tidak akan menciptakan lapangan kerja pertamanya selama 10 tahun mendatang."

Di Gedung Kongress Amerika, golongan partai Demokrat mengemukakan bahwa lebih dari dua juta lapangan kerja telah hilang sejak Presiden Bush mulai memegang jabatan pada tahun 2001. Menurut mereka, ini merupakan rekor terburuk bagi Presiden manapun sejak terjadinya zaman depresi. Senator Jack Reed dari negarabagian Rhode Island mengatakan: Dalam resesi lapangan kerja, kelesuan sekarang adalah yang terdegil sejak tahun 1930-an.

Para pejabat pemerintahan Bush mengakui mereka tidak puas dengan laporan baru mengenai ekonomi itu, tetapi mereka mengatakan, kebijaksanaan Presiden akan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.

Banyak ahli ekonomi mengatakan kemacetan pertumbuhan ekonomi itu karena meningkatnya produktivitas yang dicapai melalui penggunaan teknologi seperti komputer.

Hal inilah yang digaris bawahi oleh golongan partai Republik dalam Kongres Amerika, termasuk Senator Robert Benneth dari negara bagian Utah, Ketua Komisi Bersama Ekonomi.

Para majikan yang mengatasi ketidak-efisienan dari operasi mereka dalam menanggapi resesi itu mendapati bahwa kalau tiba waktunya untuk menerima pekerja lagi, berkat revolusi informasi, mereka bisa lebih efisien, dan produktivitas mereka akan sangat tinggi. Majikan hanya perlu memanggil kembali sekitar 25% dari pekerja lama

Tetapi argumen itu mungkin tidak akan membantu Presiden Bush dalam kampanyenya untuk terpilih kembali. Dulu waktu dipilih menjadi presiden ia berjanji akan menciptakan lapangan kerja.

Analis politik Craig Crawford mengemukakan, Kalau keadaan lapangan kerja tidak membaik di negarabagian-negarabagian yang dipandang sebagai daerah pemilihan krusial seperti Ohio, maka masalah lapangan kerja ini akan terus menonjol dan menghantui Presiden Bush. Tadinya ia memperkirakan dua juta lebih lapangan kerja akan tercipta selama pemerintahannya. Hal ini tidak akan terjadi, dan tampaknya tidak akan terjadi sampai pada saat pemilihan Presiden.

Laporan mengenai keadaan lapangan kerja baru itu diumumkan sementara Senat Amerika Serikat sedang memperdebatkan rancangan undang-undang lapangan kerja.

Para Senator menyetujui sebuah amandemen yang memperketat batasan maupun larangan bagi para kontraktor pemerintah Federal Amerika untuk memindahkan lapangan kerja dari Amerika ke negara lain, di mana perusahaan-perusahaan sering dapat menjalankan bisnis dengan modal yang lebih kecil dibandingkan dengan di Amerika.

Ini adalah salah satu dari beberapa amandemen yang diusulkan oleh golongan partai Demokrat , yang bertujuan membendung arus lapangan kerja Amerika yang lari ke luar negeri.

Diterjemahkan oleh Purwati Soeprapto

XS
SM
MD
LG