Menurut seorang anggota senior Dewan Pemerintahan Irak, persetujuan mengenai sebuah konstitusi sementara telah dicapai dengan pemimpin tinggi Shiah di Irak, dan dokumen itu akan ditandatangani hari Senin. Seorang anggota Dewan yang juga seorang muslim Shiah mengatakan, setelah para pemimpin politik Shiah bertemu dengan Ayatollah Agung Ali al-Sistani dan dicapai persetujuan, maka para anggota akan diizinkan untuk menanda-tangani undang-undang dasar baru untuk Irak. Ia tidak memberikan perincian mengenai persetujuan itu. Upacara penandatanganan pada hari Jumat ditunda, ketika lima anggota dewan dari muslim Shiah mengajukan keberatan baru, setelah Ayatollah Sistani memberitahu, bahwa menurut pendapatnya konstitusi sementara itu memberikan terlalu banyak kekuasaan kepada kelompok minoritas Kurdi. .