Bekas ketua tim inspektur senjata Amerika di Irak, David Kay menuduh badan-badan intelijen Amerika gagal luas dalam mengevaluasi program senjata Irak sebelum perang. Ia mengatakan, badan-badan intelijens itu gagal untuk mengetahui bahwa Saddam Hussein telah membatalkan semua upaya untuk memproduksi jumlah besar senjata kimia dan biologi setelah Perang Teluk Tahun 1991. Presiden Bush menggunakan intelijens sebelum perang tentang senjata kimia dan biologi dan usaha Irak untuk menghidupkan kembali usaha membuat senjata nuklir sebagai alasan utama memimpin koalisi menyerang Irak. Tidak ada satu pun dari senjata yang disebut itu yang ditemukan. Jurubicara Gedung Putih mengatakan, Presiden Bush ingin membandingkan hasil intelijens sebelum perang dengan temuan setelah perang, dan tim penyelidik di Irak masih belum merampungkan penyelidikan mereka.