PBB mengatakan pemilihan presiden di Afganistan mungkin ditangguhkan karena masalah keamanan yang meningkat sangat merintangi upaya pendaftaran pemilih. Jurubicara PBB Manuel de Almeida e Silva mengatakan, tim-tim pendaftaran pemilih tidak berhasil menjangkau banyak bagian wilayah Afganistan karena risiko keamanan. Katanya, hampir tidak mungkin untuk memenuhi batas waktu bagi pemilu bulan Juni dengan kondisi sekarang ini. PBB mengatakan kurang dari 275 ribu dari kira-kira 10 juta pemilih yang terdaftar sampai sejauh ini. Sementara itu sebuah tim prajurit Amerika mulai beroperasi di kota penting Jalalabad, Afganistan Timur, Kamis kemarin sebagai bagian dari usaha menghentikan kekerasan yang mengancam pemilihan umum.