Departemen Luar Negeri Amerika mengukuhkan laporan harian Wall Street Journal bahwa negara negara Barat mencegat pengiriman ke Libya, alat untuk membuat senjata nuklir.
Harian itu mengutip sumber sumber yang tidak disebut namanya mengatakan, penyitaan itu mempercepat kesediaan Libya mengijinkan inspeksi terhadap fasilitas fasilitas nuklirnya.
Tetapi jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika menegaskan, terlalu dini untuk menarik kesimpulan.
Awal bulan ini, pemimpin Libya Moammer Gadhafy berjanji akan membongkar program senjata pemusnah masal negara itu. Pernyataan itu dikeluarkan setelah dilakukan pembicaraan rahasia selama berbulan bulan dengan para pejabat Inggris dan Amerika.