Sidang Loya Jirga atau dewan nasional yang akan menyusun rancangan UUD sedang berlangsung di Kabul, Afghanistan, dan dilaporkan mendapat kemajuan baik dalam minggu pertama. Kata Presiden Hamid Karzai, rancangan UUD itu akan menyiapkan jalan bagi pemilihan Presiden yang akan diadakan bulan Juni tahun depan. Karzai berharap, sidang itu akan bisa menyelesaikan tugas-tugasnya akhir bulan ini, tapi kalau tidak, masa sidangnya bisa diperpanjang. Hamid Karzai menghendaki dukungan Loya Jirga bagi sistem pemerintahan Presidensial yang terpusat; tapi beberapa kepala suku mendesak supaya kekuasaan Presiden dikurangi dengan mengadakan sistem parlementer yang dikepalai oleh Perdana Menteri. Dutabesar Amerika untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad mengatakan hari Sabtu, Presiden Karzai agaknya mendapat makin banyak pendukung bagi sistem pemerintahan yang diinginkannya.
Sementara, Komandan militer Amerika yang baru di Afghanistan, Letnan Jenderal David Barno mengatakan, Amerika akan mendirikan pangkalan-pangkalan militer baru di bagian selatan dan timur guna lebih mengamankan negeri itu bagi petugas bantuan. Jenderal Barno menjelaskan kepada kantor berita Associated Press bahwa Amerika akan mengganti taktik dan strateginya di Afghanistan untuk mempercepat pengamanan negeri itu. Kata Jenderal Barno, sebagian besar dari bantuan tambahan yang berjumlah 1,2 milyar dollar akan disalurkan ke kawasan-kawasan yang dikuasai oleh kelompok etnis paling besar, yaitu suku Pashtun, yang selama ini memberikan dukungan bagi Taliban. Jenderal Barno memperkirakan akan terjadi perubahan dramatis di kawasan itu segera setelah dana bantuan itu mulai masuk. Tapi dia juga memperkirakan akan ada reaksi keras dari pemberontak yang khawatir akan kehilangan dukungan dari penduduk setempat.