Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi mengatakan serangan maut terhadap kompleks polisi Italia di Irak tidak akan menggentarkan negaranya. Dalam pernyataannya, pemimpin Italia itu mengatakan serangan tersebut tidak akan mengendurkan tekad negaranya membantu Irak pulih dan membina pemerintahan sendiri, keamanan, dan kebebasan. Sebelumnya, Presiden Italia Carlo Azeglio Ciampi mengutuk pengeboman tadi sebagai tindak terorisme. Tetapi, seorang anggota parlemen dari partai oposisi terkemuka, demokrat, menyerukan penarikan kira-kira 2300 anggota militer Italia dari Irak.
Presiden Amerika Bush menyampaikan ucapan berdukacita kepada para keluarga korban dan mengatakan Italia telah kehilangan beberapa putra kebanggaan dalam membela kebebasan dan perdamaian. Ia mengatakan ia menghargai apa yang disebutnya keteguhan kepemimpinan Perdana Menteri Berlusconi, yang katanya tidak mau mengalah dalam menghadapi teror. Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengutarakan perasaan serupa dan mengatakan adanya ancaman terorisme yang sungguh-sungguh di Irak. Sekertaris Jenderal NATO George Robertson juga menyatakan penghargaan kepada apa yang disebutnya polisi pemberani Italia yang memberi pengorbanan tertinggi demi ketertiban internasional. Paus Yohanes Paulus mengutuk peledakan tersebut sebagai serangan terhadap misi perdamaian.