Departemen Kehakiman Amerika telah memerintahkan semua pejabat Gedung Putih untuk membuat pernyataan bahwa mereka telah menyerahkan semua dokumen yang ada hubungannya dengan bocornya identitas seorang agen rahasia dinas intelijen pusat atau CIA. Surat perintah itu adalah bagian penyelidikan untuk mengetahui apakah seorang pejabat senior telah membocorkan identitas agen CIA itu kepada pers. Kata suami agen CIA itu, mantan Dutabesar Amerika Joe Wilson, pembocoran nama istrinya itu adalah pembalasan atas tuduhannya bahwa Presiden Bush telah menyalah-gunakan laporan intelijen yang mengatakan bahwa Saddam Hussein berusaha membeli Uranium dari Niger. Kata Wilson lagi, pemerintahan Bush sedang berusaha untuk mengintimidasi para pengecam kebijaksanaannya. Diantara dokumen yang harus diserahkan itu adalah semua catatan elektronik dan telpon, surat-menyurat, dan catatan harian yang menyebut nama agen CIA itu, suaminya dan wartawan Robert Novak yang menulis laporan tentang hal itu. kelompok Partai Demokrat minta supaya ditunjuk seorang jaksa khusus untuk menyelidiki perkara itu, karena Departemen Kehakiman dianggap tidak akan bisa bersikap adil, karena menterinya diangkat oleh Presiden Bush.