Seorang penasehat HAM PBB mengatakan masyarakat internasional seharusnya mengutuk tembok yang dibangun Israel di Tepi Barat dan menyebutnya sebagai pencaplokan tanah Palestina. John Dugard, seorang pengacara Afrika Selatan yang memberi saran kepada Komisi HAM PBB, mengatakan tembok itu dibangun di wilayah Palestina, dan memiliki ciri-ciri struktur bangunan permanen. Dalam laporan yang dirilis hari Selasa, Dugard mengatakan Israel mempunyai berbagai keprihatinan keamanan, tetapi ini harus diimbangi dengan menghormati hak asasi manusia. Israel mengatakan tembok itu diperlukan untuk memberi perlindungan terhadap pembom bunuh diri. Seorang pejabat Israel menyebut temuan Dugard itu sepihak dan sangat dipolitisi.