Prancis, Jerman dan Inggris mendesak Iran supaya mengungkapkan sepenuhnya program nuklirnya yang disengketakan itu selambat-lambatnya pada akhir Oktober. Dalam sebuah konsep resolusi yang diserahkan kepada Badan Tenaga Atom Internasional atau IAEA di Wina, ketiga negara itu mendesak Iran supaya bekerja-sama sepenuhnya dalam menjamin pematuhan persyaratan non-proliferasi nuklir PBB. Sebelumnya, Amerika mengatakan Iran tampaknya melanggar langkah-langkan pengaman itu tetapi seharusnya memperoleh kesempatan terakhir untuk menjelaskan berbagai pertanyaan mengenai program nuklirnya. Iran bersikeras programnya dimaksudkan hanya untuk menghasilkan tenaga listrik. Tetapi sebuah laporan rahasia IAEA yang diperoleh berbagai kantor berita Barat bulan lalu, mengatakan bercak-bercak uranium yang diperkaya yang bisa digunakan untuk senjata nuklir ditemukan pada salah satu fasilitas nuklir Iran.