Tokoh-tokoh Kongres Amerika menyerukan pada Presiden Bush supaya mendesak lebih banyak negara mengirim pasukan ke Irak. Senator John McCain dari Partai Republik mengatakan dibutuhkan lebih banyak pasukan asing karena pasukan Amerika tidak cukup untuk menjamin keamanan di Irak. Kata senator McCain dalam tulisannya yang dimuat harian Washington Post hari Minggu, pasukan tambahan itu sebaiknya didatangkan dari negara-negara Islam, seperti Turki dan Pakistan. Senator Richard Durbin mengatakan dalam wawancara televisi hari Minggu, tambahan pasukan asing itu akan meringankan beban pasukan Amerika, dan senator partai republik Richard lugar mengatakan, usaha pembangunan kembali di Irak akan menelan ongkos 30 milyar dollar dalam waktu lima tahun mendatang. Kata lugar, dalam wawancara televisi lainnya, pemerintah Amerika harus menyusun rancangan anggaran belanja lima tahun bagi Irak dan minta persetujuan kongres tentang hal itu. Kepala pemerintahan sipil Amerika di Irak, Paul Bremer mengatakan minggu ini bahwa ongkos rekonstruksi di Irak akan mencapai puluhan milyar dollar.
Sementara itu, ketiga pemimpin top Amerika, Rusia dan Italia hari Minggu mengadakan pembicaraan telpon segitiga membahas usaha pembangunan kembali di Irak. Kata jurubicara Gedung Putih, pembicaraan antara Presiden Bush, Presiden Rusia Vladimir Putin dan PM Italia Silvio Berlusconi diadakan satu hari setelah Putin mengatakan bahwa Rusia sepakat adanya pasukan internasional dibawah pimpinan Amerika di Irak. Putin dan Berlusconi berbicara dengan Presiden Bush lewat telpon dari rumah peristirahatan Berlusconi di pulau Sardinia. Rusia adalah salah satu penentang paling keras atas perang pimpinan Amerika di Irak. Rusia, bersama Perancis dan Jerman telah mendesak diberikannya peran lebih besar bagi PBB di Irak.