Pemimpin kelompok utama pemberontak Liberia mengatakan, orang-orangnya tidak akan meninggalkan ibukota Monrovia yang dilanda perang, sebelum Presiden Charles Taylor meninggalkan negara itu. Dalam wawancara dengan suratkabar Prancis, Sekou Conneh dari Persatuan bagi kerukunan dan demokrasi Liberia mengatakan, menurut pendapatnya, Charles Taylor hanya akan meninggalkan Liberia, “secara paksa.” Komentar Sekou Conneh itu diberikan setelah laporan Masyarakat Ekonomi negara-negara Afrika Barat bahwa Charles Taylor secara resmi akan mengumumkan pengunduran dirinya hari ini, dalam pidato kepada parlemen. Taylor telah mengatakan sebelumnya, ia merencanakan akan meletakkan jabatan hari Senin.