Presiden Filipina, Gloria Arroyo mengatakan, bahaya pemberontakan militer terhadap pemerintahnya masih tetap ada, sekalipun pemberontakan oleh lebih dari 300 orang tentara dan perwira pada hari Minggu telah gagal. Arroyo mengatakan, komplotan untuk menggulingkan dirinya dapat dibendung dan akan segera dapat dikuasai. Ia mengatakan, terdapat beberapa orang baik di dalam maupun diluar pemerintah, yang terlibat dalam komplotan itu, namun mereka akan terungkap dan diadili. Tentara yang memberontak menguasai kompleks pertokoan di distrik keuangan Manila pada hari Minggu, menuntut perombakan dikalangan militer. Ketegangan selama 19 jam itu berakhir secara damai Minggu malam.